BANGGAI ‘DIKEPUNG’ BANJIR, Mesjid & Ratusan Rumah Terendam, Warga Dievakuasi




BANGGAI RAYA- Hujan lebat mengguyur sejumlah daerah di Kabupaten Banggai menyebabkan ratusan rumah warga, fasilitas jalan hingga fasilitas lainnya semisal lapangan sepak bola terendam banjir. Bahkan, mesjid di Desa Minangandala, Kecamatan Masama direndam banjir.

Ketinggian air merendam rumah warga dan fasilitas publik lainnya mencapai 1 meter. Bahkan diperkirakan ketinggian air tersebut akan bertambah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Banggai Raya, banjir terjadi beberapa titik di sejumlah desa di Kecamatan Masama, Kecamatan Luwuk Utara, Batui Selatan, Moilong serta Kecamatan Toili.

Di Kecamatan Masama misalnya. Sedikitnya empat desa di kecamatan ini terendam banjir. Rendaman air itu akibat seharian diguyur hujan, diperkirakan mulai pagi pukul 06.00 hingga 22.00 Wita.

Desa-desa yang terendam banjir itu adalah Desa Minangandala, Desa Simpangan, Desa Eteng dan Desa Cemerlang. Empat desa yang direndam air merupakan langganan banjir setiap tahun. Upaya pemerintah daerah pun belum dapat menuntaskan persoalan tersebut.

Kepala Desa Mingandala, Anto Tiwadjo mengatakan, banjir yang merendam ratusan rumah milik warga terjadi sejak pukul 18.00 Wita. Kondisi itu membuat sebagian warga yang sedang berbuka puasa sempat dibuat panik. Bahkan warga Minangaandala tidak dapat melaksanakan Sholat Taraweh disebabkan masjid di desa itu ikut terendam banjir dengan ketinggan air mencapai 40 Cm.

“Dari 300 lebih rumah warga di Desa Minangandala yang terendam air mencapai 80 persen. Sebagian warga yang rumahnya terendam dengan volume air cukup tinggi, telah mengungsi di lokasi ketinggian. Sementara fasilitas publik yang ikut terendam di antaranya majid dan kantor desa. Malam ini warga tidak dapat melaksanakan Sholat Taraweh di masjid, sebab masjid juga ikut terendam,” kata Anto Tiwadjo kepada Banggai Raya, semalam.

Anto mengatakan, ketinggian air yang mencapi 1 meter lebih terdapat di Dusun 2 dan Dusun 3. Wilayah itu merupakan sasaran air ketika meluap. Sebagian warga yang berada di lokasi yang berdekatan dengan aliran sungai telah diavakuasi oleh TNI dengan menggunakan kendaraan traktor.

“Saya sendiri dievakuasi oleh Danramil Lamala menggunakan traktor, kalau mobil tidak dapat melewati jalan, karena ketinggain air mencapai 1 meter,” aku Anto.

Solusi untuk mengatasi banjir di sejumlah desa Kecamatan Masama adalah pengerukan dan membuat tanggul untuk menahan luapan air. Usulan untuk pembuatan tanggul telah disampaikan melalaui musrembang, tetapi sampai saat ini usulan tersebut belum direspon pemerintah daerah.

Informasi yang diperoleh media ini, saat ini persoanil Koramil Lamala bersama anggota Polsek Lamala, sedang mengevakuasi warga desa.

Di Kecamatan Toili, Desa Sindang Baru mendapatkan dampak cukup parah.

Kepala desa (Kades) Sindang Baru, Agung Raka Mayun, lewat sambungan telepon kepada Banggai Raya mengungkapkan, sungai yang mengelilingi desa tersebut sudah meluap sejak pagi hari. "Tidak bisa menyeberang jika kondisi sungai banjir seperti itu," kata Agung Raka Mayun.

Selama ini warga di desa hasil pemekaran Desa Tolisu itu ketika keluar desa harus menggunakan jembatan mini atau rakit yang terbuat dari bambu lewat Desa Tolisu. Namun semenjak banjir, sarana transportasi warga tersebut tidak bisa digunakan.

Akibatnya ratusan warga terisolir. Segala kebutuhan mendesak tidak bisa dipenuhi selama banjir belum usai. Untungnya jelas kades, bidan desa yang berasal dari Kota Luwuk selalu berada di tempat mengantisipasi bila ada warga sakit atau melahirkan. Selain itu rumah bersalin yang dibangun menggunakan dana desa (DD) pada tahun 2017 lalu sudah bisa dimanfaatkan.

Agung berharap kepada pemerintah daerah agar jalan yang dirintis menghubungkan Sindang Baru ke Desa Bukit Jaya segera dibangunkan jembatan dan pengerasan jalan. Sehingga, ketika banjir tiba warga tidak lagi menjadi langganan terisolir akibat tidak bisa keluar desa.

Banjir juga mengampiri Kecamatan Batui dan Batui Selatan. Bahkan, banjir tersebut melintas di badan jalan seperti di Kilometer 6, Desa Gori-Gori, Desa Sukamaju Satu dan sejumlah lahan sawah juga ikut terendam banjir seperti di Desa Masing, Bonebalantak. Untuk Kecamatan Batui, jalan depan SPBU Kelurahan Batui dan Jalan Maketang, Kelurahan Bakung juga terendam banjir.

Meski banjir hingga ke badan jalan, warga masih bisa melewati jalan tersebut, kecuali jalan di Desa Sukamaju, Kecamatan Batui Selatan. Sampai saat ini, akses jalan tersebut belum bisa dilewati.

Selain jalan, ada pula rumah warga yang terendam banjir seperti di Desa Bonebalantak. Rumah yang terendam banjir itu adalah milik Aco.

Kapolsek Batui Iptu Candra saat dikonfirmasi Banggai Raya mengatakan, setelah memantau kondisi banjir di wilayahnya, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan camat dan Danramil serta kades setempat guna mengantisipasi dampak hujan yang akan terus turun serta debit air akan terus meningkat.

Puluhan rumah warga di Desa Minakarya, Kecamatan Moilong direndam banjir. Berdasarkan keterangan Kepala Desa Minakarya, Kecamatan Moilong, Sukani bahwa terdapat 40 rumah warganya terendam.

Banjir yang merendam rumah warga sekira pukul 05.00 Wita usai Sholat Subuh. Beruntung tidak ada korban jiwa.

Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Diperkirakan sekitar 50 Cm. Banjir di Desa Minakarya seperti langganan, karena setiap tahun terjadi.

Untuk mengatasi banjir itu, Pemerintah Desa Minakarya akan membuat proposal pembangunan normalisasi. Warga diminta tetap tenang.

Di Luwuk, banjir juga mengintai Desa Awu, Kecamatan Luwuk Utara sejak pagi hari. Sempat merendam beberapa rumah warga hingga sore hari menjelang Magrib. Dikonfirmasi via telepon selular, anggota Tagana Kabupaten Banggai, Misna Hambali menyampaikan bahwa hingga Selasa (29/5/) malam sekira pukul 23:15 Wita, Tim Tagana tidak menerima laporan adanya rumah yang masih terendam atau pun korban jiwa. “Sudah surut, karena banjirnya hanya luapan air dari drainase yang tersumbat dan masuk ke rumah-rumah warga, karena hujan memang sangat deras,” demikian penyampaian Misna.

Informasi tersebut dibenarkan Camat Luwuk Utara, Moh. Junaedi. Dihubungi via telepon selular, Junaedi mengatakan bahwa tidak ada laporan tentang rumah yang masih terendam atau korban jiwa.

EVAKUASI WARGA

Sebanyak 10 personil Koramil 1308/06 Lamala turun langsung melakukan evakuasi warga yang terkena bencana banjir di Kecamatan Masama dan Kecamatan Lamala.

Pjs Danramnil 06 Lamala, Serma Romel Kamea mengatakan, sebanyak 13 personil Bintara Pembina Desa (Babinsa) dikerahkan membantu evakuasi warga. Evakuasi tersebut dilakukan dengan menggunakan alat berat berupa jonder milik Kodim 1308/LB sebanyak 21 unit yang dibantu oleh anggota Polsek Lamala.

Evakuasi pertama dilakukan di Desa Minaganadala. Setelah selelasi dilanjutkan di Desa Eteng, selanjutknya berlanjut ke Desa Simpangan dan Bahari Makmur Kecamatan Lamala.

Saat ini, warga yang dievakuasi tersebut mengamankan diri ke tempat ketinggian, serta evakuasi barang yang berharga. Evakuasi mulai pukul 20.00-23.00 Wita, kata Serma Romel.

Menurutnya, ratusan rumah yang terendam banjir tersebut di antranya Desa Minangandala sekitar 200 rumah, Desa Eteng 24 rumah, Desa Simpangan 30 unit, dan Desa Bahari Makmur Kecamatan Lamala sebanyak 6 rumah.

Kondisi saat ini sebagian jalur air sudah mulai surut sedangkan yang lainya belum ada perubahan. Dikhawatirkan terjadi hujan terus menerus, maka kemungkinan jumlah rumah yang terendam akan bertambah.

Langkah yang diambil Danramil bersama Babinsa serta aparat desa setempat, mengingatkan masyarakat yangmenggunakan kendaraan roda dua dan roda empat serta pejalan kaki untuk tidak memaksakan diri melintasi jalan yangtergenang air dengan ketinggian mencapai 1 meter.

Selain itu, Danramil juga menghimbau kepada warga yang bermukim di daerah aliran sungai untuk sementara mengungsi ke tempat lebih aman. MAD/AGK/RIM/MIN/FRB

Share
Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami melalui halaman kontak

LATEST ARTICLES