Catatan: Sutopo Enteding
ARAH jarum jam menunjukkan pukul 21:14 Wita, semalam di ruang redaksi. Jam segini adalah jam sibuk teman-teman redaksi menyiapkan naskah untuk terbitan edisi paginya. Untuk ‘menyempurnakan’ suguhan informasi, maka saya membuka tab website di layar laptop Lenovo berukuran 14 inc.
Paling tidak ada 10 website yang saya buka untuk mendapatkan informasi menarik. Tak hanya menarik, tapi berkesesuaian dengan kebutuhan informasi bagi warga di tiga kabupaten ‘Banggai’ (Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut). Website yang tidak boleh ketinggalan itu adalah antaranews.com (website informasi Lembaga Kantor Berita Nasional/LKBN Antara yang berbayar), KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) untuk memastikan model penulisan benar menurut kamus Bahasa Indonesia serta Youtube (kalau situs yang satu ini buat hiburan dengarkan musik ketika tengah editing) dan beberapa situs lainnya.
Dari kesibukan membuka beragam situs, saya cukup terkesan dengan informasi yang disadur oleh viva.co.id. Beritanya tentang Ustad Abdul Somad, Lc, MA. Siapa tak kenal Ustad Abdul Somad (UAS)?
Di berita dengan judul “Tengok Gaya Ustaz Abdul Somad Ngegas RX King”, pria kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatera Barat 40 tahun silam lulusan Al Azhar Kairo ini sempat diabadikan tengah memacu motor pabrikan Yamaha menuju tempat untuk mengisi tausiah Ramadhan.
Selain berita, terdapat pula video amatir yang direkam kelompok bikers ketika tengah menjajal motor RX King. Dengan kecepatan cukup tinggi, UAS berbalut jaket.
Penampilan Ustad Abdul Somad, salah satu dai kondang yang tenar melalui postingan di situs penayang video Youtube cukup sederhana. Walaupun tak termasuk dalam daftar 200 dai yang direkomendasikan oleh Kemenag itu, tapi UAS mendapat banyak simpati. Bahkan, ia tak henti-hentinya mendapatkan undangan bukan hanya di tanah Riau, tapi di berbagai wilayah nusantara. Bahkan, mengisi pengajian hingga luar negeri.
Ada hal menarik dari tampilannya itu. Salah satunya adalah keserhanaannya, baik dalam penampilan ditambah kesederhanaannya menyampaikan tausiah.
Keserhanannya inilah yang dikagumi Ummat Islam. Bahkan, ketika ia dijegal tak boleh menyampaikan ceramah di salah satu daerah, bukannya Abdul Somad yang bereaksi, tapi ummat Islam. Ini bukti bahwa UAS adalah ulama yang disayangi oleh ummat Islam.
Ulama di Indonesia jumlahnya cukup banyak. Sudahlah, berhitung di urusan status ustadz. Ustadz di Indonesia sangatlah banyak. Tapi, ada pula cap ustadz itu belum tentu mendapatkan rasa kecintaan kaum muslimin dan muslimat. Mengapa demikian, karena kecintaan kaum muslim itu tidak dibuat-buat atau sengaja. Rasa cinta itu muncul dengan sendirinya, karena kedalaman ilmunya disertai dengan perangainya.
Tentu berbeda rasa ketika kedalaman ilmunya tak berbanding lurus dengan perangainya dalam hubungan sosial kemasyarakatan keseharian.
Tak jarang, status berilmu dijadikan sebagai tameng bagi orang-orang tertentu. Membenarkan oknum dan tak sulit menyalahkan orang lain yang bersebarangan dengan oknum yang dibelanya. Ya, sudah barang pasti, kecintaan sulit muncul.
Dari berbagai literature menyebutkan bahwa Ulama adalah orang-orang yang berjuang di jalan agama melalui ilmu. Mereka adalah orang-orang yang mewarisi Nabi dalam menjaga dan mensyiarkan ilmu agama. Mensyiarkan pengetahuan pada umat agar tetap berpegang pada kebenaran di atas Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Ulama berperan mendidik dan mengajarkan ilmu-ilmu kepada umat agar mereka berilmu dalam beramal. Sebab keimanan, ucapan, dan perbuatan apabila dilakukan tanpa disertai dengan ilmu maka semuanya malah bisa menjadi pedang yang menghunus, baik terhadap orang lain maupun diri sendiri. Pemahaman dalam urusan agama harus menjadi pendalaman yang mendarah daging. Apalagi ketika kita dihadapkan pada berbagai kewajiban yang menuntut kita untuk mengetahui ilmunya.
Sebagai umat Muslim, Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk memuliakan ulama. Salah satu hadits di Kitab Lubabul Hadits bahwasanya Rasulullah bersabda “Hendaknya kamu semua memuliakan ulama, karena mereka itu orang-orang yang mulia menurut Allah dan dimuliakan,”. Cukup banyak hadits Nabi Muhammad yang menganjurkan kita memuliakan ulama.
Sang pengunggah di jejaring instagram dengan nama akun @FODAMARA hingga malam tadi telah disukai sebanyak 5.214, jumlah ini dipastikan akan terus bertambah. Postingannya seperti berikut ini, “bela.agamaVideo Ustadz Abdul Somad Menaiki Motor RX KING. Ungkapkan perasaan kalian setelah melihat video ini :) sembari mendoakan Beliau (Tuan Guru Ustadz Abdul Somad Lc.MA). Catatan untuk kita semua. Beliau pagi mengisi dikelas (ngajar) hingga sore mandi lalu mengisi di Masjid Raya Ba'da Magrib, hingga pukul 9(kurang). Dan Harus berangkat menggunakan motor ke lokasi tausiyah bersama Komunitas Motor guna mensyiarkan dakwah. Tiada istirahat kah gurunda ustadz abdul somad :') kami bersamamu ✊✊ KAMI SIAP BELA ULAMA!!!.
Unggahan ini banjir komentar. Komentar terbanyak adalah mendoakan Ustad Abdul Somad, agar Allah senantiasa memberikan kesehatan dan istiqomah. Dengan modal sehat dan istiqomah itu, Abdul Somad tetap menyiarkan Syariat Islam.
Saya memang tidak pernah bersua dengan Ustad Abdul Somad. Saya hanya mempelototi dan mendengarkan berbagai tausiahnya di layar monitor melalui jejaring situs Youtube. Meskipun saya tidak pernah bersua, tapi saya merasa sangat dekat.
Ayo cintai ulama. ***