BANGGAI RAYA- Tahapan seleksi lelang terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) di lingkungan pemerintah daerah (Pemda) Bangkep telah tuntas, sejak Selasa (29/5/2018). Sekitar 25 pejabat eselon tiga ikut dalam seleksi lelang terbuka tersebut.
Dalam seleksi lelang terbuka JPTP ini, Pemda Bangkep melibatkan empat akademisi asal Kota Luwuk Kabupaten Banggai untuk masuk dalam Tim Panitia Seleksi (Pansel). Empat akademisi itu adalah, dua akademisi Unismuh Luwuk yaitu Dr. Farid Haluti yang Rektor di kampus hijau tersebut dan Moh Gifari Sono. Dan dua akademisi lainnya adalah dosen Untika Luwuk.
Anggota Tim Pansel Lelang Terbuka JPTP Eselon II Pemda Bangkep, Dr. Farid Haluti mengatakan, ada 11 jabatan eselon II yang diperebutkan dalam seleksi lelang tersebut. “Selama dua hari kemarin, itu seleksi wawancara. Yaitu pada tanggal 28 sampai 29 Mei 2018,” ujar Farid Haluti kepada Banggai Raya, Rabu (30/5/2018) di ruang kerjanya.
Dalam tes wawancara itu, para peserta seleksi terlebih dahulu memaparkan makalah atau program-programnya ketika menjabat pimpinan OPD nanti. “Tentunya para peserta harus mampu menjabarkan apa visi misi Bupati. Dan memiliki inovasi-inovasi untuk membangun Bangkep kedepan,” jelasnya.
Ke-25 pejabat yang ikut seleksi itu kata dia, didominasi para Sekretaris Dinas di OPD Bangkep. “Diikuti camat, sekdis dan Kabag. Kebanyakan yang ikut itu Sekdis. Dan untuk pengumuman hasil seleksi, tentunya itu kewenangan Pak Bupati. Lebih jelas, bisa langsung ke Ketua Panitia Pansel, Kepala BKD Bangkep,” tuturnya.
Dilibatkan dalam Tim Pansel, tentunya suatu kebanggaan bagi Dr. Farid Haluti selaku akademisi lokal di daerah ini. Dan ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemda Bangkep yang telah memberikan kepercayaan kepada akademisi di Kota Luwuk ini. “Kami bangga, karena mendapatkan kepercayaan dari Pemda Bangkep. Dan ini juga tentunya menjadi nilai tambah untuk kampus kami kepada masyarakat,” katanya.
Tak hanya itu, dengan dilibatkan dalam Tim Pansel, menjadi tantangan sendiri bagi Farid Haluti yang merupakan alumni Magister Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta itu. “Dan ini menjadi motivasi kami, untuk terus meningkatkan pengetahuan terkait persoalan-persoalan di daerah. Jadi kita sebagai Tim Pansel, haru paham apa program-program di Dinas Perhubungan, di Dinas Perikanan dan lain-lain. Iya, secara langsung kita ditantang untuk terus meningkatkan pengetahuan kita soal daerah,” pungkasnya. JAD