BANGGAI RAYA- Kabupaten Banggai menjadi satu-satunya daerah di Sulawesi Tengah yang masuk nominator penerima penghargaan Innovative Governtment Award (IGA) tahun 2018. Dari 3.000 inovasi daerah seluruh Indonesia, terdiri dari 16 provinsi dan 150 kabupaten/kota, Kabupaten Banggai masuk di 10 besar hanya dengan 20 inovasi.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, Bappeda Litbang Kabupaten Banggai, Ikhsan Budiono mengatakan, baru ada 13 kabupaten/kota yang telah selesai verifikasi dan validasi data inovasi. Dari 13 kabupaten/kota tersebut salah satunya Kabupaten Banggai. “Informasi yang kami terima ada 13 kabupaten/kota yang telah selesai validasi, salah satunya Kabupaten Banggai. Menariknya, Kabupaten Banggai satu-satunya daerah di Sulteng yang masuk nominator,” jelas Ikhsan kepada Banggai Raya di ruang kerjanya, Selasa (27/11/2018).
Kabupaten dan kota yang telah selesai verifikasi data inovasi yakni Kabupaten Banggai (Sulteng), Kabupaten Banyuwangi (Jawa Timur), Kabupaten Agam (Sumatera Barat), Kabupaten Padang Pariaman (Sumatera Barat), Kabupaten Klungkung (Bali), Kabupaten Malang (Jawa Timur), Kabupaten Mataram (Nusa Tenggara Barat), Kabupaten Bandung (Jawa Barat), Kabupaten Bogor (Jawa Barat), Kota Makassar (Sulawesi Selatan), Kota Solo (Jawa Tengah) serta Kota Magelang (Jawa Tengah).
Ditetapkannya Kabupaten Banggai sebagai nominator penerima penghargaan Innovative Governtment Award (IGA) tahun 2018, Tim Pusat Litbang Inovasi Daerah Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengunjungi Banggai melakukan validasi terhadap inovasi yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Banggai, Rabu (14/11/2018).
Tim terdiri dari tiga orang yakni Ray Septianis Kartika, M Hangga Tri Prasetyo dan Ingan Ginting.
Ray Septianis Kartika mengatakan, validasi dilakukan terhadap 20 program inovasi yang telah diinput Pemerintah Kabupaten Banggai melalui aplikasi indeks
“Validasi ini bertujuan untuk melengkapi data proses perhitungan sebelum penghargaan diberikan. Sekaligus untuk memastikan kebenaran inovasi yang sudah diinput dan sejauh mana penerapannya,” kata Ray ketika itu.
Setelah proses validasi data tersebut, kepala daerah akan memaparkan mengenai inovasi yang telah diterapkan di daerahnya. “Setelah validasi ini dilanjutkan dengan pemaparan oleh kepala daerah, selanjutnya pemberian penghargaan,” tuturnya.
“Kabupaten Banggai hanya dengan 20 inovasi masuk sepuluh besar nominator. Tentunya ini merupakan satu prestasi dan kebanggaan,” lanjut Ray.
Ia menambahkan, di Provinsi Sulawesi Tengah hanya Kabupaten Banggai yang masuk dalam nominator. “Khusus Provinsi Sulawesi Tengah hanya diwakili Kabupaten Banggai,” kata dia lagi.
Kabupaten Banggai masuk sebagai nominator telah melalui analisis dilanjutkan dengan proses edaran ke daerah. Sesuai dengan PP 38 pasal 33 menyatakan bahwa pemerintah daerah harus menyampaikan informasi inovasinya. Lalu juga ada klausul yang menyatakan bahwa inovasi pemerintah daerah harus terpusat di badan Litbang. “Berdasarkan filosofis itu, maka kami Badan Litbang melakukan pemetaan inovasi-inovasi daerah. Kabupaten Baggai masuk salah satunya,” ungkapnya.
Untuk pemberian penghargaan IGA, berbeda degan tahun kemarin yang hanya diberikan kepada provinsi, kabupaten/kota. “Kalau sekarang ditambah daerah perbatasan, daerah tertinggal dan Indonesia Timur. Jangkauanya lebih diperluas. Tujuannya agar terjadi pemerataan antara kabupaten daerah tertinggal dengan daerah maju,” tandasnya.
Adapun 20 inovasi Kabupaten Banggai yang telah diinput di antaranya; inovasi posyandu prakonsepsi, gerakan moral pinasa, musrenbang plus, bis sekolah gratis, kamus bahasa daerah, kartu petani sejahtera, kartu nelayan sejahtera, sistem informasi manajemen dan pelaporan (SIMRAL) , one-one nine (119), membuat si miskin tersenyam dan lainnya.
Pemerintah Kabupaten Banggai sebelumnya telah menerima penghargaan Inagara Award 2018 dari Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LA RI). Penghargaan Inagara diterima Bupati Banggai Herwin Yatim pada 30 Oktober 2018. Penghargaan diberikan atas keberhasilan Pemda Banggai mendorong pelaksanaan inovasi melalui Laboratorium Inovasi degan menghasilkan 190 inovasi daerah.
Innovative Governtment Award (IGA) merupakan penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah sebagai apresiasi atas inovasi yang berhasil dilakukan oleh pemerintah provinsi, kabupaten/kota. NAL