Aktivis GAM Dibacok Remaja



BANGGAI RAYA- Anggota Gabungan Aktivis Manthailobo (GAM) Kabupaten Banggai, Oktavianus Kuamao  (35) menjadi korban pembacokan di Teluk Lalong, Selasa (11/12) sekitar pukul 04.45 Wita. Pelaku dikabarkan berjumlah enam orang dan diduga masih remaja.

Saksi mata Rofi Rahmad menceritakan, kejadian itu bermula saat tiga remaja mendatangi markas GAM dan menemui korban. Sempat berdialog, sedangkan teman korban lainnya masih berada di jalan. Tak berselang lama terjadi ketegangan dan langsung mengejar korban dengan menggunakan benda tajam.
Korban menghindar dan lari arah ke arah belakang Masjid An Nur. Setelah itu, korban balik lagi dengan memegang papan proyek. 
Sedangkan Rofi Rahmad saat terjadi kerjar-kejaran, langsung berlari ke kantor Sat Lantas,  eks Polsek Kota Luwuk berniat melaporkan kejadian tersebut. Sayangnya, tak ada anggota polisi di Kantor Sat Lantas.

Saksi lainnya, Aba Naser mengaku, pembacokan terhadap Oktavianus itu terjadi di belakang markas GAM, tepatnya di speedboat. Korban saat itu tidak berdaya. Kedua lengannnya dipegang oleh salah
Melihat kejadian itu, Aba Naser kemudian mendatangi lokasi, tapi para pelaku berusia remaja tersebut telah pergi. 

Terpisah, Ketua GAM, Lahmudin Masa menduga, pelaku adalah remaja yang sebelumnya sempat bertengkar kemudian dilerai oleh Oktavianus. Kemungkinan, aksi menghakimi tersebut adalah buntut tak terima dilerai. Dan korban adalah targetnya.

Akibat penganiayaan itu, Oktavianus mengalami luka bacok di lengan kiri dan kanan serta kepala.
Selain membacok, para pelaku diduga mengambil dua unit ponsel yang berada di Markas GAM serta merusak kabel CCTV.

"Ada dua ponsel juga yang hilang, diduga diambil pelaku pembacokan,” kata Lahmudin Masa kepada Banggai Raya di RSUD Luwuk ketika mengunjungi rekannya yang menjadi korban pembacokan.
Oktavianus Kunamo bercerita bahwa para pelaku adalah remaja yang bertengkar dan dilerainya beberapa jam sebelum insiden menimpanya.

Saat melerai, Oktavianus memegang salah satu dari mereka yang berkelahi, sehingga terkena pukulan lawan. Diduga tak terima dan merasa Oktavianus memihak, para remaja itu kemudian kembali dengan senjata tajam. Hanya saja, mereka menunggu sampai situasi di markas GAM sepi.
Kini, kasus itu tengah dikembangkan aparat kepolisian dan para pelaku sedang dalam pengejaran polisi.

 “Pertama tiga orang ajak saya cerita, salah satunya saya kenal orang tuanya. Yo (Yoker) ada tidur saat itu. Tidak lama, tiga orang lagi datang bawa parang dan langsung menyerang. Saya tidak bisa berbuat banyak selain lari, karena melawan enam orang. Tapi tetap mereka kejar,” ungkap Oktavianus saat siuman di IGD RSUD Luwuk.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan kejadian bermula dari terjadinya perkelahian oleh dua kubu remaja sekira pukul 02.00 Wita, Selasa (11/12/2018) di warung bagadang, pojok Teluk Lalong.

Saat itu, Oktavianus bertepatan berada di lokasi. Pria berbadan bongsor inipun melerai kedua kubu dengan menahan salah satu dari dua orang yang bertengkar.

Polres Banggai juga telah mengantongi sejumlah nama yang diduga terlibat dalam aksi pembacokan. MAD

Share
Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami melalui halaman kontak