Pemda Balut Gelar Festival Malabot Tumpe


BANGGAI RAYA – Sudah menjadi tradisi turun temurun, telur burung Maleo yang berada di hutan lindung Bangkiriang, sebelum dikonsumsi oleh masyarakat sekitar (Kecamatan Batui) Kabupaten Banggai harus dibawah ke Kedatonan Banggai, Banggai Laut (Balut).

Dengan melihat momen yang sangat sakral dan membudaya inilah, maka Pemda Balut melalui Dinas Parawisata dan Kebudayaan menyambut momentum yang baik ini dengan mengadakan Festival Malabot Tumbe. Kegiatan dilaksanakan selama 4 (empat) hari yakni, 4-7 Desember 2018. Kegiatan yang dipusatkan di Alun-Alun Taman Kota Banggai ini, dibuka Bupati Balut, Wenny Bukamo, Selasa (4/12/2018).

Wennyi Bukamo dalam sambutanya mengatakan, budaya yang sudah menjadi turun temurun ini perlu dijaga kelestariannya. Sehingganya melalui Festival Malabot Tumbe dapat mengingatkan betapa pentingnya warisan budaya.

“Selaku Pemerintah Daerah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan Festival Malabot Tumbe ini. Dengan kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi,” ujarnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh perangkat adat. “Semoga budaya ini akan terus lestari selama-lamanya,” ujarnya. ASW

Share
Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami melalui halaman kontak