Kades Honbola bersama aparat Polsek Batui saat menenangkan warga yang panik akibat isu tsunami. FOTO: ANGKI |
Kepala Desa (Kades) Honbola, Rojes Kutondong mengatakan, ketika mendapatkan isu akan terjadinya tsunami, para warga panik dan ketakutan.
"Kita tidak tahu kabar tsunaminya dari mana, tiba-tiba warga panik berusaha menyelamatkan diri. Ini berita hoaks yang beredar di medsos," katanya kepada media ini.
Rojes mengaku kaget saat mendengar warganya panik dan ketakutan. Dia mencoba untuk menenangkan warga.
Namun karena kondisi saat itu warga begitu panik, maka ia kesulitan untuk menenangkan. "Kita langsung berkoordinasi dengan Polsek Batui, agar warga kita tenang. Isu tsunami itu cuma hoax. Memang cuaca di daerah kita khususnya di wilayah pesisir kurang baik, tapi tidak ada sampai terjadi tsunami," cetusnya.
Pada saat itu, Kapolsek bersama anggotanya langsung datang dan menghimbau kepada masyarakat Honbola serta Uso dan Lamo terkait adanya isu tidak benar akan terjadinya bencana tsunami. “Kita minta kepada warga, agar tidak mudah percaya dengan isu-isu seperti ini. Harus dicek dulu kebenarannya,” pungkasnya. JAD