Balantak Utara Diterjang Banjir,Ratusan Rumah Terendam
BANGGAI RAYA- Ratusan rumah di sejumlah desa di Kecamatan Balantak Utara dilaporkan terendam sejak Senin malam hingga Selasa (25-26/3/2019) kemarin, menyusul hujan lebat yang mengguyur kawasan kepala burung itu dan menyebabkan banjir dari luapan air di sejumlah sungai.
Biro Koran Banggai Raya di Balantak Utara Djamal, Selasa kemarin melaporkan, banjir telah merendam hampir seratus rumah di tiga desa, masing-masing Desa Kuntang, Pulo Dua dan Kampangar.
“Hujan selama sehari sejak Senin siang hingga malam, membuat beberapa sungai mati yang dulunya tidak ada aliran air, mendadak dipenuhi air dan kemudian meluap ke pemukiman di Kuntang dan desa lain. Banjir mulai merendam rumah warga di tiga desa bertetangga itu sejak Senin tengah malam atau Selasa dinihari,” ujar warga setempat.
Dari informasi yang dikumpulkan, banjir merendam 30 rumah di Desa Kuntang, 50 rumah di Pulo Dua dan 10 rumah di Kampangar.
Sekdes Pulo Dua, Ratno Lamato kepada media ini melalui sambungan ponsel mengatakan, air meluap hingga menggenangi rumah di desa-desa di kawasan wisata itu dengan ketinggian antara 50-70 cm.
Berbagai perabotan rumah warga basah dan ada yang mengalami kerusakan, karena tidak sempat disimpan di tempat yang tinggi. Pasalnya, banjir melanda kawasan itu pada tengah malam atau saat sebagian besar warga sudah tidur.
Selain di tiga desa tersebut, laporan lain yang diperoleh media ini juga menyebutkan adanya puluhan rumah di Pangkalaseang yang banjir, karena meluapnya sungai.
Sulastri, salah satu warga Pangkalaseang di Luwuk menyebutkan, ia memperoleh informasi dari kerabatnya bahwa desa mereka kembali kebanjiran, karena air sungai meluap. “Di sana hujan lebat sejak Senin dan menyebabkan banjir,” kata dia Selasa kemarin.
Kepala Desa Kampangan, Irwan Bungadjim mengaku bahwa 10 rumah warganya terendam banjir. Ada pula fasilitas desa berupa lapangan yang telah terendam karena luapan air dari sungai di Desa Kampangar dan sungai Ondonuang.
Drainase yang tidak teratur baik, makanya terjadi luapan pada beberada drainase. Tidak mengalir ke muara sungai, karena sudah tertutupi tanah bekas galian,
Irwan menyebutkan bahwa sore kemarin hujan sudah reda dan air mulai surut dari rumah warga.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Irwan mengaku, pihaknya akan mengusulkan program normalisasi sungai dan perbaikan fasilitas fisik.
Kapolsek Balantak, IPTU Makmur kepada Banggai Raya mengatakan, pascabanjir jalan yang menghubungkan sejumlah desa tertutup lumpur. Akses jalan mulai Desa Kuntang, Desa Batu Simpang, Desa Batu Mandi dan Desa Pangkalaseang, Pangkalasean Baru lumpuh total dan tidak dapat dilewati oleh kendraan roda dua dan roda empat. Penyebabnya adalah lumpur yang bercampur bebatuan serta kerikil.
Saat ini, personil Polsek Balantak dan Koramil 05/Balantak hanya bisa membuat tanggul darurat untuk membendung air sungai tidak meluap.
Sementara itu, Pemerintah Kecamatan Balantak Utara berkordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (Opd) untuk melakukan upaya penanggulangan banjir.
Berkoordinasi dengan OPD lain sebut Camat Balantak Utara, Syafrullah Mambuhu untuk menormalkan kembali kondisi, seperti jalanan yang tertutup lumpur. “Kami saat ini sudah berkordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Dinas Ketahanan Pangan,” ucap Syafrullah kepada Banggai Raya.
Dengan koordinasi itu, BPBD sudah turun langsung membantu warga. Dinkes sudah memberikan bantuan obat-obatan. Begitu juga dengan Ketahanan Pangan.
2 KORBAN DIRAWAT
Dua warga Desa Batu Mandi mengalami luka-luka akibat terbawa arus sungai. Dua warga bernama Tade (98) dan Moris (50). Keduanya mengalami luka luka. Saat ini, kedua warga tersebut telah mendapatkan perawatan medis.
Keterangan Babinsa Serma Minhar Babinsa Pangakalasean, Koramil 05 Balantak, menyebutkan dua korban yang menjadi korban disebabkan bangunan rumah mereka terbawa arus sungai. Nyaris saja keduanya menjadi korban. Beruntung sebagain warga segera menyelamatkan mereka. DAR/SAH/MAD/*
Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami melalui halaman kontak