BANGGAI RAYA- Kementrian Komunikasi dan Informatika membangun menara seluler atau Base Transceiver Stasion (BTS) di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep). Pembangunan BTS dilakukan oleh PT. Bintang Komunikasi Utama yang merupakan mitra kerja dari Balai Penyedia Pengelolaan Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI).
Teknisi PT. Bintang Komunikasi Utama, Gali Cendana Indra Pura, mengatakan, Pembangunan BTS ini berlokasi di tiga desa, yaitu; Desa Okumel, Kecamatan Liang, Desa Alul, Kecamatan Bulagi, dan Bonepuso, Kecamatan Bulagi Selatan.
“Untuk Desa Okumel saat ini sudah tahap penyelesaian. Sementara di Desa Alul dalam proses pembangunan dan untuk Desa Bonepuso tinggal mengaktifkan,” kata Gali
Ias menjelaskan, panjang BTS tersebut 30 meter dengan jangkauan jaringannya 4 kilometer. “Namun tidak menutup kemungkinan, jika BTS berada di desa yang tidak terdapat gunung, maka jangkauannya bisa 5 sampai 6 km,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pembangunan BTS diperkirakan selesai pada 7 Juni 2018. “Setelah semuanya selesai, akan dilanjutkan dengan pengaktifan jaringan usai lebaran,” ungkapnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Bangkep, Kondrad D Galala pada mengatakan, lokasi BTS Mini di 3 desa tersebut, adalah sebagai realisasi atas permohonan Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) H. Zainal Mus pada pemerintah pusat Juni 2017 dilanjutkan dengan audiensi dengan BP3TI Kementerian Komunikasi dan Informatika pada November 2017.
“Pembangunan ini dilakukan setelah Tim BP3TI yang difasilitasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika melakukan survei. Kemudian pemerintah desa memberikan hibah tanah untuk tempat pembangunan BTS mini,” kata Kondrad.
Menurut dia, pembangunan menara BTS merupakan bantuan Kementrian Komunikasi dan Informatika. “Ini program dan bantuan pemerintah pusat. Dengan dibangunnya menara seluler ini, semoga dapat dijaga dan digunakan sebaik mungkin,” pesannya. RAM