![]() |
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banggai, Sahid Wahid didampingi Kepala PMPKTI BPJS Ketenagakerjaan Banggai, Syamsu Alam saat melakukan pertemuan dengan Wakil Rektor II, Sutrisno K Djawa. FOTO: JAJAD |
Sebagai bentuk kepedulian dan mengingat resiko selama KKN yang bisa saja terjadi, kampus hijau itu mendaftarkan mahasiswa KKN-nya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“LP3M Unismuh Luwuk telah menyerahkan data dan iuran mahasiswa KKN sebanyak 300 orang untuk didaftarkan pada program BPJS Ketenagakerjaan. Pendaftaran kepesertaan itu untuk jangka waktu dua bulan, yaitu Februari dan Maret,” kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Banggai, Sahid Wahid kepada Banggai Raya, Rabu (3/1/2019).
Jumlah mahasiswa yang didaftarkan kata dia, diperkirakan akan terus bertambah. Mengingat pendaftaran KKN masih dibuka, dan kemungkinan yang akan terdaftar sebanyak 500 mahasiswa.
Ia menjelaskan, pada pertemuan antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Ketua LP3M Unismuh Luwuk, Sri Sukari Agustina, pihaknya juga menyinggung terkait pengelolaan jaminan hari tua dan pensiun bagi para dosen Unismuh Luwuk. Sehingga ia dipertemukan dengan Wakil Rektor II Unismuh Luwuk, Sutrisno K Djawa.
“Kami menawarkan kerjasama kepada Unismuh Luwuk agar ikut program BPJS Ketenagakerjaan, karena lembaga ini merupakan lembaga yang dibentuk pemerintah untuk melindungi pekerja swasta dari resiko sosial tenaga kerja yang mungkin akan timbul seperti kecelakaan kerja, kematian, hari tua maupun pensiun nantinya,” jelasnya.
Menurutnya, pada pertemuan itu, Wakil Rektor II, Sutrisno K Djawa tertarik dengan program BPJS Ketenagakerjaan. Namun Unismuh Luwuk akan melakukan kajian terlebih dahulu dan melaporkan ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah. “Jika disetujui akan diusahakan masuk dalam RAB Perubahan, karena anggaran untuk tahun 2019 telah disahkan,” tuturnya.
Bahkan, Sutrisno K Djawa juga kata dia, berharap agar seluruh mahasiswa yang mengikuti atau melaksanakan praktik bisa terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan. “Dan kami juga diminta untuk melakukan sosialisasi tentang manfaat BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh civitas akademika di bulan Febuari 2019 nanti,” terangnya.
Sahid Wahid berharap, semoga dosen dan pegawai di kampus hijau itu dapat terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga kedepannya, mereka semakin loyal terhadap Unismuh Luwuk, karena telah memperhatikan masa depannya. JAD