BANGGAI RAYA- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banggai terbilang sukses dalam menjalankan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Betapa tidak, target yang diterapkan Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan yang menyeluruh untuk seluruh warga justru terlampaui.
Program JKN itu, pemerintah daerah bisa menjamin kehidupan layak dan produktif terhadap masyarakatnya.
Kepala Dinkes Banggai, Anang Otoluwa mengaku, saat ini terdapat peningkatan kepersertaan JKN. Buktinya, sampai saat ini sudah 98 persen warga yang terdaftar menjadi kepesertaan JKN BPJS.
“Kabupaten Banggai justru sudah melampaui batas Universal Health Coverage, karena sudah mencapai 98 persen atau 135 ribu lebih jiwa yang sudah menjadi peserta JKN-KiS dari target realisasi program,” tutur Anang Otoluwa kepada Banggai Raya di ruang kerjanya, Senin (26/11/2018).
Dari 98 persen peserta BPJS itu kata Anang, sebagian dibiayai oleh pemerintah daerah melalui struktur APBD. Melalui pembiayaan daerah, jaminan kesehatan bagi para penduduk yang didaftarkan oleh pemda dengan memiliki skema JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Selebihnya sebut Anang, ada yang terdaftar sebagai peserta BPJS KIS yang pembiyaannya menggunakan APBN.
Dari 98 persen yang telah dijamin pemerintah, maka tersisa dua persen lagi. “Dan itu (2 persen sisa, red) kami akan usahakan agar segera secepatnya terdaftar pada JKN. Kami berharap, apabila ada warga yang ekonomi kurang mampu untuk segera mendaftarkan dirinya pada kepesertaan JKN BPJS,” harapnya.
Pemerintah daerah sebut Anang, menargetkan tahun 2019 mendatang seluruh warga yang kurang mampu sudah terdaftar menjadi peserta BPJS melalui skema JKN KIS.
Tidak menutup kemungkinan kata dia, tahun 2019 mendatang akan ada penambahan kepesertaan yang dijamin Pemda Banggai. Sebab, pemerintah berupaya melakukan pembaharuan data warga kurang mampu yang membutuhkan jaminan kesehatan. “Kami juga akan menodorong masyarakat yang ekonomi mampu segera mendaftarkan dirinya untuk menjadi peserta BPJS mandiri. Agar, bisa saling membantu satu sama lain,” demikian Anang Otoluwa. CR1